Jurnal #17 Tantangan Hexagonia: Zona News Time Pekan 2

Setelah 6 bulan perjalanan di Hexagon City akhirnya sampai juga di titik ini. Jujur, ada rasa ingin menyerah karena overwhelming dengan banyak hal yang sedang terjadi di hidup saya, tapi Alhamdulillah saya ada di grup yang tepat. Para LiFras yang selalu memberi dukungan sangat membantu melewati petualangan di Hexagon City ini.

Minggu ini kami mempersiapkan selebrasi, merayakan keberhasilan kami melewati perjalanan ini. Ada dua selebrasi, yaitu selebrasi kota dan cluster. Para member dan CH leader berdiskusi untuk membicarakan konsep acara, dan didapatlah hasil sebagai berikut:

Ide awal selebrasi :

*Ide Selebrasi Cluster Eureka*

_*TASYAKURAN (Tawa Syanda Syukur Penuh Keceriaan)*_

Platform : *Zoom*

Konsep Acara : TV Show, menggunakan dress code sesuai CH

Isi Acara :

– Aliran rasa

– Apresiasi

– Special Gift

– infograsi capaian masing2 CH bentuk video

Tambahan:

– Baku Basa (berbagi buku/kebajikan nusantara –> sumbangsih 1 buku literatur sesuai bidang spesialisasi CH,  buku disumbangkan ke wilayah/daerah yg minim tersentuh literasi) 

– e-book/e-Magazine berisi infografis capaian CH, karya2 CH, dan kabar kegiatan kota

Untuk peran pribadi saya ambil bagian menjadi panitia di seksi acara, sponsor, ambassador dan peserta. Semoga bisa menjalankan peran dengan sebaik-baiknya.

Minggu ini raport 2nd quarter juga dibagikan. Alhamdulillah dapet review bagus dari leader CH kita.

Alhamdulillah perjalanan di Hexagon City ini dengan segala ups and downs nya sungguh berkesan dan memberikan kenangan tersendiri.

#LiFrasBerSUARA.

#tantangan17

#zonaNewsTimePekan2

#hexagoncity

#bundaproduktifbatch2

#ibuprofesional

Jurnal #16 Tantangan Hexagonia: Zona News Time Pekan 1

Masuk di Zona N atau Zona News Time dimana kita akan mengabarkan ke masyarakat luas tentang Hexagon City. Kita diminta untuk melakukan refleksi, baik dalam hal CH maupun pribadi. Bagaimana Project Passion CH kita, apakah akan dilanjutkan atau berhenti.

Dari hasil diskusi CH didapatlah hasil sebagai berikut, kebetulan saya berhalangan hadir ketika pembahasan langsung di sesi HORMAT, jadi hanya ikut berdiskusi di wa grup saja. Hal yang harus kita stop adalah menunda mengerjakan proyek dan hanya mengandalkan orang tertentu saja. Memang di CH sudah ada pembagian peran, termasuk pembagian PIC untuk setiap PP nya, tapi ternyata dirasa masih belum maksimal.

Di satu sisi kita sudah memiliki kerjasama yang baik, kekomapakan dan kekocakan. Ya, selalu ada hal lucu dan menyenangkan setiap sesi HORMAT yang bisa membuat kita melepas ketegangan dan lebih santai menghadapi perkuliahan ini.

Untuk refleksi pribadi saya menyadari bahwa saya terseok-seok mengikuti perkuliahan di Hexagon City ini, dengan banyaknya amanah di luar Hexagon City juga membuat saya kadang merasa overwhelming dengan tugas-tugas yang diberikan. Saya hampir selalu melewatkan pemaparan materi dan diskusi secara live, sehingga seringnya menonton ulang ketika hendak menulis jurnal.

Saya sendiri juga merasa peran saya di CH tidak terlalu signifikan, mungkin karena saya hanya muncul disaat-saat tertentu saja, dan kadang terlewat membuka wa group. However, saya masih berusaha untuk catch up terhadap informasi dan tugas-tugas yang diberikan, alhamdulillah belum pernah kelewat menulis jurnal meski kadang dikerjakan di injury time alias mepet deadline.

Untuk ide selebrasi, ini yang terlintas di benak saya.

Zona N ini menandakan bahwa perkuliahan di Hexagon City hampir berakhir. Semoga masih bisa terus bertahan dan konsisten hingga akhir.

#LiFrasBerSUARA.

#tantangan16

#zonaNewsTimePekan1

#hexagoncity

#bundaproduktifbatch2

#ibuprofesional

Jurnal #15 Tantangan Hexagonia: Zona Open Space Pekan 2

Zona Open Space berlanjut di minggu kedua. Setelah minggu lalu semua Hexagonia berbagi ilmu di Hexagon City Virtual Conference (HCVC), minggu ini keseruan berlanjut di Hexagon City Fair (HCF).

Sebelum membahas HCF, saya ingin bercerita sedikit tentang HCVC. Kelima peran sudah dijalankan dengan baik selama HCVC berlangsung, bahkan dimulai sejak sebelumnya. Menjadi KakTwo yang mempromosikan HCVC, menjadi peserta dan presenter, hingga menjadi Butterfly dan Bumblebee. Seru sekali menjalankan kelima peran ini, setiap hari berganti-ganti twibbon, lumayan membuat beberapa teman di luar komunitas Ibu Profesional bertanya-tanya itu apa.

Menjadi speaker di HCVC menambah jam terbang dan pengalaman dalam hal public speaking. Terkait dengan tema yang saya bawakan, “Berlatih Public Speaking dengan Read Aloud”, ternyata banyak juga yang menyenangi tema tersebut hingga ada yang menghubungi saya secara personal untuk berkenalan dan membicarakan tentang tema yang saya bawakan yang ternyata merupakan salah satu topik yang beliau geluti juga. Senang rasanya bisa berbagi dan berdampak untuk orang lain.

Setelah HCVC selesai, ada Talkshow dengan Mbak Syifa Syarifah, yang sudah berhasil membawa Ibu Profesional mendunia di ajang Internasional.

Luar biasa inspiratif, Mbak Syifa mengeksplore tentang metode gamifikasi yang diterapkan di Hexagon City. Tidak pernah terbayang sebelumnya, bahwa hal tersebut bisa dijadikan penelitian. Thumbs up untuk tim formula Hexagon City, sudah berhasil think outside the box untuk menerapkan metode gamifikasi ini. Sesuai dengan pesan bu Septi untuk “bermain dengan sungguh-sungguh”. Positif vibe dari Mbak Syifa menular sekali selama talkshow berlangsung, membuat semakin semangat menjalani hari-hari belajar di Hexagon City. Semoga semangat bisa terus terjaga hingga akhir.

Gegap Gempita HCVC belum usai, kita sudah bertemu dengan next event dari Hexagon City yaitu Hexagon City Fair, dimana para member mendaftarkan produk-produknya untuk dipasarkan di Hexamarket. Saya membantu promosi acara tersebut di media sosial pribadi saya.

Selain membantu dalam hal promosi, saya tentunya ikut berpartisipasi dengan berbelanja di Hexamarket dooong.. Jujurly, banyaak sekali produk-produk yang ingin dibeli, tapi harus memilah-milah mana saja yang benar-benar dibutuhkan dan diinginkan, meskipun lebih berat ke “yang diinginkan” sih.. hehee..

Akhirnya pilihan saya jatuh pada 3 produk: brownies kering, totebag dan baju batik. Browniesnya sudah datang beberapa hari lalu, langsung ludes dimakan anak-anak. Masih setia menunggu 2 produk lagi untuk datang. Pokoknya harus pegang erat dompet selama “belanja” di HCF kemarin, bikin kalap semua produk-produknya.

Looking forward to another surprise di Hexagon City..

#LiFrasBerSUARA.

#tantangan15

#zonaOpenSpacePekan2

#hexagoncity

#bundaproduktifbatch2

#ibuprofesional

Jurnal #14 Tantangan Hexagonia: Zona Open Space Pekan 1

Alhamdulillaah.. pekan ini bisa dilalui dengan baik. Saatnya mengalirkan rasa.

Hexagon City Virtual Conference 2022 sudah selesai digelar, mulai tanggal 21 hingga 26 Februari 2022 kemarin. Saya mengambil bagian sebagai pembicara di hari kedua, pas tanggal cantik ya 22-02-2022, alasan saya memilih hari kedua bukan karena tanggalnya yang cantik tapi karena merasa lebih mampu dan waktunya lebih pas di hari kedua. Hari pertama saya gunakan untuk “belanja” di penampilan teman-teman yang lain sebagai bahan referensi saya untuk live di hari berikutnya.

Sharing saya dilakukan di platform instagram @cityhexagon pukul 14.30-15.30 dengan tema “Berlatih Public Speaking dengan Read Aloud”.

Flyer Sharing Session di HCVC

Di HCVC ini kita memang dituntut untuk melakukan semuanya sendiri, mulai dari persiapan sebelum acara seperti membuat flyer, menyiapkan form presensi dan feedback, kemudian mengoperasikan platform selama sharing session berlangsung, hingga melihat viewers dan insight dari live yang sudah kita lakukan.

Sharing session saya bukan tanpa kendala, tapi juga bisa dibilang cukup berjalan lancar. Sempat ada momen saya sedikit gugup dan grogi ketika memulai berbicara, tiba-tiba ngeblank apa yang ingin saya sampaikan, untungnya “contekan” ada di depan mata. Berbekal point-point yang sudah saya catat sebelumnya, akhirnya sharing session bisa berjalan lancar sampai akhir.

Di awal saya menjelaskan terlebih dahulu mengenai apa itu Read Aloud, apa manfaat Read Aloud untuk anak-anak dan mengapa Read Aloud berkaitan erat dengan Public Speaking. Menurut saya tema ini sangat menarik, karena saya sendiri mempraktekkan dua-duanya dan untuk saya itu terbukti bisa menambah kemampuan di kedua bidang tersebut, baik read aloud maupun public speaking. Menuju akhir sharing session saya juga menyempatkan mempraktekkan membaca nyaring sebuah buku cerita berjudul “Naik Awan”, ini buku favorit anak bungsu saya. Dia sangat senang ketika dibacakan buku ini karena suara saya berubah-ubah ketika menjadi awan dan harimau serta rusa.

Tangkapan layar ketika live berlangsung
Terdapat 63 orang yang menyaksikan ketika live berlangsung

Mungkin banyak diantara teman-teman yang ingin belajar public speaking tapi belum merasa percaya diri atau bingung mau memulai dari mana, nah read aloud bisa menjadi salah satu alternatif cara untuk menambah jam terbang latihan. Bahkan mungkin tanpa disadari banyak teman-teman yang sudah mempelajari atau mempraktekkan read aloud sehari-hari tanpa tau bahwa sebenarnya sedang berlatih public speaking juga, terlebih lagi di ranah voice over dimana ketika kita membacakan cerita dengan nyaring kita akan menyesuaikan suara kita sesuai dengan karakter ataupun emosi dari tokoh dalam cerita tersebut.

Menarik kan topik ini? Kalau ingin tau lebih lengkap bisa simak di live ig @cityhexagon di link berikut ini ya
https://www.instagram.com/tv/CaRebTLJ0yt/?utm_source=ig_web_copy_link

Saya ucapkan terimakasih banyak kepada teman-teman yang sudah hadir dan menyaksikan live sharing session saya, maupun teman-teman yang menyaksikan siaran tundanya. Per hari ini ada 121 views di live ig saya, senang sekali rasanya.

Semoga informasi yang saya bagikan bisa bermanfaat untuk teman-teman semua dan semakin semangat mempraktekkan metode read aloud sebagai sarana menambah jam terbang di bidang public speaking.

Jangan lupa untuk isi form feedback ya, sebagai bahan perbaikan untuk saya ke depannya.

Form Feedback: https://docs.google.com/forms/d/1dh4ZDsWnVIY7ygn3LND0cCIs6ZEnPWWjIrFMhj6K9Rk/edit

#LiFrasBerSUARA.

#tantangan14

#zonaOpenSpacePekan1

#hexagoncity

#bundaproduktifbatch2

#ibuprofesional

Jurnal #13 Tantangan Hexagonia: Zona Growth Pekan 3

Zona Growth lanjut di pekan ke tiga. Materi pekan ini adalah Huddle, Bu Septi menjelaskan tentang Six Thinking Hats yang dipopulerkan oleh Edward De Bono di tahun 1986. Dikutip dari kompasiana.com (https://www.kompasiana.com/teguhmuflihrizky/5f0d5272097f36454c5555e2/six-thinking-hats-metode-mengambil-keputusan-dengan-tepat?page=all#section1), metode ini membantu untuk mengambil keputusan dengan baik dan tepat menggunakan beberapa pendekatan perspektif atau sudut pandang.

Sudut pandang di sini akan diwakilkan oleh warna topi, sehingga dari perbedaan warna topi tersebut kita diharuskan untuk memberikan perspektif yang beragam. Baik berdasarkan fakta, intuisi, emosi, opini, optimistis dan lain sebagainya. Metode Six thinking hats dapat digunakan dalam rapat yang sangat penting untuk memutuskan hal-hal besar, hingga permasalahan sehari-hari yang kerap kamu hadapi.

Berikut step-step yang dijabarkan oleh Bu Septi:

Sayang sekali saya tidak bisa bergabung di HORMAT hari Kamis lalu, karena kondisi yang tidak memungkinkan. Teman-teman LiFras akhirnya menyusun brainstorming, dan hasilnya adalah sebagai berikut:

💙 Topi Biru

  • Padatnya aktivitas&peran yang diambil di Hexagon City, baik terkait PP CH maupun kegiatan2 di kota yang membuat anggota LiFras cukup kewalahan dalam management waktu.
  • Kondisi kesehatan anggota LiFras yang tidak fit di waktu bersamaan, disaat mendekati penyelenggaraan event.

Tujuan :

  • teman-teman merasa bahagia menjalankan setiap kegiatan di Hexagon City baik itu yang berkaitan dengan PP atau lainnya dan dengan kondisi yang prima.

🤍 Topi putih :

  • beberapa pekan terakhir tidak bisa fokus menyimak live diskusi materi tepat waktu, tidak bisa menyimak dengan fokus walikota menyapa dan kegiatan di kota lainnya
  • 3/7 anggota sedang tidak fit di H-7 event yang direncanakan.

💚 Topi Hijau :

  • Membuat kalender kegiatan Hexagon City untuk di CH, agar teman2 bisa menyesuaikan kegiatan Hexagon City dengan jadwal pribadi karena sering terlewat informasi dari berbagai grup yang ada di Hexagon City.
  • Membuat acara Webinar VO dan Launching ebook terpisah
  • Menyusun kembali skala prioritas

💛 Topi Kuning

  • Kalender kegiatan dan Menyusun kembali skala prioritas
    (+) Teman-teman LiFras bisa tahu macam kegiatan yang ada di Hexagon City
    (+) Bisa menyesuaikan memberikan porsi waktu untuk mengikuti kegiatan di Hexagon City disesuaikan dengan kondisi masingmasing
  • Membuat acara Webinar VO dan Launching ebook terpisah
    (+) Bisa lebih fokus mempersiapkan satu persatu acara
    (+) Memberikan kesempatan kepada anggota yang membutuhkan waktu untuk pemulihan kesehatan

🖤 Topi Hitam
(-) Menambah satu kegiatan PP yaitu acara launching ebook

❤️ Topi Merah
Teman-teman merasa setuju dan nyaman dengan berbagai ide yang diusulkan.

Untuk Action Item-nya seperti ini:

  • Membagi tim untuk update kegiatan per pekan
  • Membuat kalender kegiatan per pekan
  • Membuat Timeline Persiapan Webinar VO serta PIC dan update progressnya

Untuk pekan ketiga ini CH kami sedang menyiapkan webinar voice over, sehingga kami disibukkan dengan persiapan segala sesuatu terkait webinar tersebut.

Semoga minggu ini kondisi saya bisa lebih baik lagi, sehingga bisa berkontribusi lebih untuk CH.

#LiFrasBerSUARA.

#tantangan13

#zonaGrowthpekan3

#hexagoncity

#bundaproduktifbatch2

#ibuprofesional

Jurnal #12 Tantangan Hexagonia: Zona Growth Pekan 2

Minggu ini masih ada di Zona Growth, berlanjut di pekan kedua. Pekan ini lebih fokus ke tugas sebagai ambassador, membantu mempromosikan project passion dari CH atau cluster lain, baik hexagonia batch #2 maupun batch #1. Membantu menyebarluaskan kepada dunia luas kebermanfaatan Hexagonia City dan event-event yang ada di dalamnya.

Badge Ambassador FK
SS Sharing Project Passion 1
SS Sharing Project Passion 2

Selain menjadi ambassador kita juga diminta untuk mem-break down aktivitas yang dilakukan menjadi to-do list dan dimasukkan ke Hexagon City Growth Approval Sheet. saya memilih untuk fokus di kegiatan-kegiatan CH, sehingga approval didapatkan dari CH leader, Mbak Shabrina Lestari.

Approval Pekan 1

Untuk pekan 1 CH kami fokus pada pelaksanaan webinar Management Event, sehingga to-do list saya mayoritas seputar persiapan dan pelaksanaan webinar tersebut. Berikut dokumentasi seputar pelaksaan webinar Management Event.

Flyer Webinar Management Event
SS Sebelum Acara, LiFras sebagai panitia
SS Selama webinar berlangsung

Sementara di pekan kedua, CH kami fokus pada pelaksanaan webinar berikutnya yaitu webinar Voice Over.

Approval Pekan 2

Saya pribadi pun mendapat kesempatan untuk melakukan Sharing Session minggu ini sebagai salah satu project passion Lifras tentang Read Aloud. Topik ini sejalan dengan habit yang saya pilih beberapa waktu lalu yang juga dapat menjadi sarana menambah jam terbang untuk skill public speaking saya.

Flyer Sharing Session FK

Untuk next sharing session akan ada Ambu Eka yang akan berbagi tentang ilmu public speaking lainnya, yaitu Speak with Confidence.

Flyer Sharing Session Ambu Eka

LiFras juga sedang dalam proses pembuatan e-book seputar public speaking, tunggu tanggal mainnya yaa..

#LiFrasBerSUARA.

#tantangan12

#zonaGrowthpekan2

#hexagoncity

#bundaproduktifbatch2

#ibuprofesional

Jurnal #11 Tantangan Hexagonia: Zona Growth

Minggu ini kita memasuki Zona G: Growth atau bertumbuh. Bu Septi menjelaskan melalui videonya bahwa mindset ini awal mula dipopulerkan oleh Carol S. Dweck, Ph. D pada bukunya yang berjudul “Mindset: The New Psychology of Success”. Ada dua mindset yang dibahas yaitu Growth mindset dan Fixed mindset.

Growth Mindset, didefinisikan sebagai pola pikir yang selalu berkembang dimana pemiliknya percaya bahwa kesuksesan bisa didapatkan melalui latihan dan kerja keras.

Fixed Mindset, didefinisikan sebagai pola pikir yang percaya bahwa kecerdasan atau bakat yang dimiliki sifatnya akan tetap dan tidak ada berubah.

Kedua pola pikir ini akan mempengaruhi proses action kita dalam melihat berbagai macam tantangan yang ada dalam kehidupan kita.

Sudah pasti akan ada perbedaan antara growth mindset dan fixed maindset.

Growth Mindset: 1. selalu mendorong dirinya untuk berani dan mencoba hal baru, 2. selalu memberikan usaha pada setiap hal yang dilakukannya. Fokus pada proses dan usaha, 3. berani mengambil resiko, keluar dari zona nyaman, tidak pernah takut gagal. Saat gagal tahu caranya bangkit.

Fixed Mindset: 1. selalu merasa puas dengan kondisi/bakat yang dimilikinya. Jadi, mereka tidak tertarik untuk belajar hal baru, 2. selalu bangga dengan bakat alami yang dimilikinya sejak lahir. Hal itu membuat mereka tidak tahu caranya berusaha dan bekerja keras, 3. takut mengambil resiko, tidak mau keluar dari zona nyaman, takut gagal, memilih diam.

Materi ini sangat menarik dan berkaitan erat dengan materi minggu lalu tentang agility, kemampuan kita untuk beradaptasi terhadap sesuatu hal baru. saya sendiri merasa bahwa saya lebih memiliki pola pikir growth mindset ketimbang fixed mindset, saya senang tantang, mencoba hal baru. meski untuk beberapa hal saya masih memiliki fixed mindset.

Berikut ini personal growth saya, mulai dari diri sendiri, berperan di CH, Cluster, Hexagon City hingga Ibu Profesional

Untuk growth-approval sheet saya memilih untuk membuat to-do list sesuai dengan apa yang sedang saya lakukan saat ini, sesuai kapasitas diri.

Semoga bisa terus menjaga semangat hingga akhir.

#LiFrasBerSUARA.

#tantangan11

#zonaGrowth

#hexagoncity

#bundaproduktifbatch2

#ibuprofesional

Jurnal #10 Tantangan Hexagonia: Zona Agility

Minggu ini kita memasuki Zona Agility, salah satu skill yang penting untuk dimiliki seseorang. Agility adalah kelincahan, yaitu kemampuan seseorang untuk mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan sehingga kita dapat beradaptasi dan bertahan dengan segala perubahan zaman. Kelincahan ini berkaitan erat antara kecepatan dan kemampuan belajar sesuatu yang baru.

Kata Guru para Trainer ESQ,  Pak Ary Ginanjar, minimal 5 Agility harus di miliki.

1. CHANGE AGILITY
Mampu beradaptasi dengan perubahan apapun.

2. MENTAL AGILITY
Mampu bertahan dalam kondisi apapun.

3. PEOPLE AGILITY
Mampu kerjasama dengan siapapun.

4. LEARNING AGILITY
Mampu memahami dan mempelajari hal baru dengan cepat.

5. RESULT AGILITY
Mampu tetap berprestasi dalam kondisi apapun.

Menurut bu Septi Peni Wulandani, pola pikir agile adalah “hormat kepada semua orang tanpa membedakannya, dapat memberikan penilaian tinggi terhadap customer, melakukan kolaborasi dengan yang lain, dan menjadikan setiap momen adalah tempat untuk belajar”.

Nah, di minggu ini kita diminta untuk melakukan analisis pribadi tentang Personal Agility. Mulai dari karakter yang dimiliki, peran di CH, shining moment yang berhubungan dengan PP di CH, hingga keahlian yang bisa diberikan untuk Cluster.

Berikut ini adalah Personal Agility saya. Saya merasakan sekali efek dari support teman-teman LiFras untuk saya, membuat saya tetap on track baik ketika mengikuti perkuliahan, mengerjakan jurnal, hingga mengerjakan PP CH.

Setelah selesai dengan personal agility kami berdiskusi di CH untuk membicarakan master mind dan false celebration. Ternyata apa yang dirasakan oleh para LiFras kurang lebih sama. Berkat komitmen, konsistensi dan tanggung jawab, kita dapat menyelesaikan jurnal tepat waktu, meski untuk saya sendiri kadang suka mepet waktu deadline, tapi alhamdulillah belum pernah terlewatkan.

Sedangkan untuk false celebration sebagian besar teman-teman LiFras merasa bahwa masih belum maksimal dalam menjalankan habit 30 hari, kadang masih suka di rapel kalau ternyata hari itu lupa atau tidak sempat, padahal sebaiknya dilakukan konsisten 30 hari tanpa bolong tanpa rapel, supaya hasilnya bisa lebih maksimal. Dari hal tersebut kami menyepakati untuk membuat kandang waktu dan reminder agar bisa lebih fokus, dan jangan lupa untuk tetap bahagia menjalani setiap proses agar bisa bersinergi dengan teman-teman LiFras.

Diskusi di CH berlanjut ke diskusi Cluster, untuk memetakan Cluster Analysis dan Cluster Agility. Para CH leader membawa CH agility masing-masing untuk didiskusikan bersama di Cluster. Berikut ini hasil Resumenya.

Resume Diskusi CH Leader dan Warga Cluster Eureka

  1. Setelah diskusi dengan CH leader, didapat kesepakatan bahwa pertemuan rutin warga Cluster Eureka akan dilakukan setiap hari Rabu tiap pekannya.
  2. Hampir seluruh CH di Eureka sudah dapat mencapai milestone yang sudah ditentukan diawal dan sudah memiliki kekompakan dan kerjasama yang baik di internal CH masing-masing.
  3. Kriteria kesuksesan cluster Eureka adalah seluruh CH mencapai milestone tepat waktu dan setiap warga Eureka saling berpartisipasi dalam mensukseskan PP setiap CH
  4. Untuk mencapai kriteria kesuksesan tersebut dibuatlah 4 tim sukses, yaitu tim kreatif, tim marketing, tim ambassador, dan tim motivator (Suplemen Cluster).

Deskripsi masing-masing tim sukses cluster Eureka

  1. Tim Kreatif
    Adalah tim yang bertanggungjawab membantu membuatkan desain atau video kreatif PP masing2 CH di Cluster Eureka (Jika CH tersebut membutuhkan/tidak memiliki tim desain di CHnya)
  2. Tim Marketing
    Adalah tim yang membantu menyiapkan strategi dan menganalisis marketing untuk produk/jasa PP CH di Cluster Eureka
  3. Tim Ambassador
    Adalah tim yang membantu mempromosikan produk/jasa/event hasil PP CH yang ada di Eureka, bisa dengan membantu membuat konten, membangun opini, berpartisipasi dalam event yang diadakan oleh CH di Cluster Eureka, mempromosikan produk/jasa/event PP melalui media sosial
  4. Tim Motivator/Suplemen Cluster
    Adalah tim yang bertugas menguatkan dan menjaga semangat warga Cluster Eureka, memberikan booster semangat untuk menyatukan warga cluster agar saling berpartisipasi mendukung PP CH di Cluster Eureka

Dengan mempertimbangkan kemampuan yang saya memiliki, saya memilih untuk berperan bersama tim ambassador, bersama teman-teman LiFras lainnya.

Semoga bisa berkontribusi dengan baik terhadap cluster dan juga mendukung PP di CH Lingua Franca.

#LiFrasBerSUARA.

#tantangan10

#zonaAgility

#hexagoncity

#bundaproduktifbatch2

#ibuprofesional

Jurnal #9 Tantangan Hexagonia: Zona Xtramiles (Pekan 2)

Setelah perkuliahan Bunda Produktif libur selama hampir 1 bulan di bulan Desember 2021 kemarin, akhirnya kembali aktif di awal Januari 2022 ini. Selama libur, kegiatan perkuliahan diisi dengan Parade Project Passion, semarak KIP di Kota dan Konferensi Ibu Pembaharu (KIP) yang ke-2

Parade Project Passion berisi tentang video singkat penjelasan PP yang berdurasi kurang lebih 2 menit dari tiap Co House yang ada di Hexagon City. Berikut ini beberapa project passion yang saya simak.

Konferensi Ibu Pembaharu yang berlangsung sejak 17-22 Desember 2021 dengan 22 acara,  14 narasumber wanita-wanita hebat. Kali ini saya memilih untuk belum berpartisipasi secara aktif baik sebagai peserta maupun peran lainnya, dikarenakan kesibukan saya di ranah publik yang mengharuskan pekerjaan selesai di akhir tahun.

Semoga next time bisa berpartisipasi aktif di KIP selanjutnya.

#LiFrasBerSUARA.

#tantangan8pekan2

#zonaXtramiles

#hexagoncity

#bundaproduktifbatch2

#ibuprofesional

Jurnal #8 Tantangan Hexagonia: Zona Xtramiles

Pekan ini membahas tentang Zona Xtramiles. Kita diminta untuk memetakan kembali aktivitas yang dapat mendukung project passion kita dan menambah xtramiles agar hasilnya bisa lebih maksimal. Aktivitas-aktivitas tersebut dimasukkan ke dalam matriks effort impact sehingga bisa terlihat aktivitas mana saja yang membutuhkan usaha lebih dan berdampak lebih, pun sebaliknya.

Inilah matriks saya

Dari Matriks tersebut saya memilih menjadi Host di Hexa Radio sebagai xtramiles saya, karena memberi impact yang besar, menambah pengalaman dan jam terbang di bidang public speaking.

Setiap member LiFras mengumpulkan aktivitas xtramiles dan memetakan ke dalam kuadran-kuadran Quick Wins, Major Project, Fill Ins dan Thankless Tasks.

Semoga aktivitas-aktivitas extra miles ini bisa memdukung project passion LiFras dan bisa konsisten menjalankannya.

Go LiFras!

#LiFrasBerSUARA.

#tantangan8

#zonaXtramiles

#hexagoncity

#bundaproduktifbatch2

#ibuprofesional